TUGAS PENDAHULUAN MODUL 4 : IP SUBNETTING
 
1. jelaskan ip addressing version 4 dan pembagian kelasnya ! berikan contoh serta perinciannya!
Alamat  IP versi 4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang menggunakan  protokol versi 4. Memilikipanjang total bit sekitar 32 bit dan berjumlah  sekitar 4 milyar host atau 4.294.967.296(256 pangkat 4).
2. apa yang anda ketahui tentang IP subnetting!
IP subnetting merupakan porsi IP yang menjadi bagian dari jaringan dan bukan merupakan IP.
Subnetting  menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian mana dari  sebuah 32 bit IP adddress yang mewakili netword ID dan bagian mana yang  mewakili host ID.
Dengan kelas-kelas IP  address standar, hanya 3 kemungkinan network ID yang tersedia; 8 bit  untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk kelas C.  Subnetting mengizinkan anda memilih angka bit acak (arbitrary number)  untuk digunakan sebagai network ID.
untuk mempelajari subnetting, tips nya adalah pahami range ip setiap class dan subnet mask defaultnya. 
-range IP Class A: 1.0.0.0 s/d 126.255.255.255 
subnet mask default : 255.0.0.0 atau CIDR: /8 
-range IP Class B: 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255 
subnet mask default : 255.255.0.0 atau CIDR: /16 
-range IP Class C: 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255 
subnet mask default : 255.255.255.0 atau CIDR/24 
3. sebutkan dan jelskan keuntungan menggunakan subnetting!
- Mempermudah pengelolaan
- Untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan,
karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu
network besar, tapi terbagi ke beberapa ruasruas
gang
4. jelaskan mengenai ip subnetting classfull dan classless menggunakan CIDR dan VLSM
CIDR  (Classless Inter Domain ) meruakan sebuah metode yang menggunakan  notasi prefix dengan panjang tertentu sebagai network prefix.Panjang  notasiprefix menentukan jumlah bit sebelahkiri yang digunakan sebagai  Network ID. Metode CIDR dengan prefix dapat diterapkan pada semua kelas  IP Address.
VLSM (Variable Length Subnet Mask)  merupakan sebuah metode yang memberikan suatu network address lebih dari  1 subnet mask. Pembagian blok hanya dapat dilakukan oleh pemiliki  Network Address.
Metode  VLSM  ataupun  CIDR  pada  prinsipnya  sama  yaitu  untuk  mengatasi 
kekurangan  IP Address dan dilakukannya pemecahan Network  ID guna mengatasi 
kekerungan  IP  Address  tersebut. 
Dalam  penerapannya,  IP  Address  menggunakan  metode  VLSM  agar  tetap  dapat 
berkomunikasi kedalam  jaringan  internet sebaiknya pengelolaan network-nya dapat 
memenuhi persyaratan. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa 
informasi  mengenai notasi prefix untuk setiap  rute broadcastnya. Semua   perangkat  router  yang  digunakan  dalam  jaringan  harus mendukung
metode VLSM  yang menggunakan  algoritma  penerus  packet  informasi. 
 Tahapan 
perihitungan  menggunakan  VLSM  IP  Address  yang  ada  dihitung  menggunakan 
CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM.
5. yang mana subnetmask untuk host dengan iP address 200.10.5.68/26? (disertai alasan)
a. 255.255.255.128
b. 255.255.255.192
c. 255.255.255.240
d. 255.255.255.248
e. 255.255.255.252
CIDR  yang dimiliki adalah /26 maka jawaban yang tepat adalah 255.255.255.192  , hal ini sesuai dengan ketentuan CIDR yang telah ada.



 
 



 



0 komentar:
Posting Komentar