Senin, 24 Mei 2010

Memaksa User menggunakan Ctrl-Alt-Del saat login

Saat login, Windows XP menampilkan hal yang berbeda dibanding dengan versi sebelumnya dimana user selalu diminta untuk menekan tombol Ctrl+Alt+Delete secara serempak guna melakukan login. Mengaktifkan fitur ini juga merupakan salah satu cara untuk mencegah beberapa varian Trojan yang mampu menjebak pengguna untuk mendapatkan password.
Langkah-langkah berikut akan membuat Windows XP selalu meminta pengguna untuk menekan tombol “keramat” tersebut untuk melakukan login:
1. Klik menu start, Run.
2. Saat jendela Run terbuka, ketik control userpasswords2, tekan Enter atau klik Ok.
3. Jendel User Accounts akan terbuka, klik tab Advanced.
4. Pada area Secure logon, klik opsi Require users to press Ctrl+Alt+Delete.
5. Klik Ok untuk mengkonfirmasi pilihan kita.
6. Klik menu start, Control Panel.
7. Pada jendela Control Panel, klik User Accounts
8. Lanjutkan dengan meng-klik Change the way users log or off.
9. Nonaktifkan opsi Use the Welcome screen dengan cara meng-klik opsi tersebut. Klik tombol Apply Options untuk mengkonfirmasi pilihan kita.
10. Logoff dari Windows XP dan lihat perubahan pada halaman login user, sistem akan meminta kita untuk menekan tombol Ctrl+Alt+Delete terlebih dahulu sebelum login.
Mudah-mudahan bermanfaat.
»»  READMORE...

Memacu unjuk kerja memory

Setting registry kali ini akan membuat memory management di system Windows akan berjalan lebih efektif. Sebelum melakukan setting, sebaiknya pada PC telah terpasang RAM sebesar minimal 512 MB untuk mendapatkan hasil yang optimal karena setting ini akan mematikan paging system yang ada sehingga akan menyita tempat lebih besar di RAM.
Langkah-langkah:
1. Dari menu start, klik Run.
2. Saat jendela Run terbuka, ketik regedit, klik Ok atau tekan Enter.
3. Navigasikan kursor ke key HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management.
4. Pada panel kanan cari value DisablePagingExecutive, klik ganda pada value tersebut.
5. Isi Value data dengan nilai 1. klik Ok.
6. Lanjutkan dengan meng-klik ganda LargeSystemCache.
7. Isi value data dengan nilai 1, klik Ok.
8. Tutup jendela Registry Editor.
9. Reboot PC anda, dan amati perbedaan kecepatan yang terjadi pada system Windows XP anda.
PERHATIAN!!!
Tip ini hanya dapat berjalan sempurna jika PC tidak menggunakan VGA dengan mode shared memory. Penggunaan VGA shared memory akan menyebabkan Windows XP menjadi hang.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
»»  READMORE...

Tips mempercepat proses computer kita

1. Percepat Booting dan Ringankan beban CPU
Seiring dengan waktu, lama kelamaan PC terasa makin lambat dan ‘berat’. Apa saja yang dapat dilakukan untuk menanggulanginya?

* Langkah pertama mempercepat boot via BIOS. Untuk keterangan selengkapnya, Anda dapat melihatnya pada “Menguak Tabir BIOS” di PC Media 04/2004 yang lalu.
* Selanjutnya mulai ke area operating system. Untuk Windows XP, mulai dengan membuka System Configuration Utility. Pada tab BOOT.INI, beri tanda (P) pada “/NOGUIBOOT”. Ini akan mempersingkat waktu boot dengan menghilangkan Windows startup screen. Pada tab Startup, seleksi ulang seminimal mungkin item yang sangat dibutuhkan. Hal yang sama juga dilakukan pada service yang dijalankan. Usahakan jumlah service yang ter-load tidak lebih dari 25.
* Windows XP memang tampak begitu memukau pada tampilannya. Jika kebutuhan utama Anda adalah kecepatan dan bukan keindahan, setting ulang interface ini dapat menambah kecepatan. Masuk ke System Properties, pilih tab Advanced. Setting ulang pada pilihan Performance. Kemudian pilih “Adjust for Best Performance” pada tab Visual Effects.
* Menghilangkan wallpaper dan minimalisasi jumlah desktop icon juga dapat mempercepat PC Anda. Kurangi jumlah desktop icon sampai maksimal lima buah.
* Menghilangkan bunyi pada event Start Windows juga akan mempercepat proses boot. Mau lebih cepat lagi? Pilih “No Sounds” pada sound scheme.
* Berapa jumlah font yang terinstal pada Windows Anda? Makin banyak jumlah font yang terinstal akan menambah berat beban kerja PC Anda. Windows secara default menyertakan sejumlah kurang dari 100 font. Usahakan jumlah font yang terinstal pada kisaran 150 font.
* Anda rajin meng-update driver? Bagus. Namun tahukah Anda, file-file yang digunakan driver lama Anda dapat memperlambat PC. Cara paling mudah menggunakan utility tambahan seperti Driver Cleaner. Utility ini membersihkan driver nVidia dan ATI terdahulu. Driver Cleaner 3.0, juga dapat membersihkan driver lama beberapa chipset motherboard, sound card, dan lain-lain.
»»  READMORE...

Memproteksi folder pribadi

Setting default sistem operasi Windows memiliki kelemahan, file-file dalam storage media seperti hardisk ataupun lainnya dapat dilihat secara bebas oleh semua user. Beberapa dari kita mencoba menyembunyikan file-file pribadi dengan mengubah atribut file menjadi hidden atau tersembunyi, namun cara tersebut terlalu gampang untuk ditembus oleh user lain.
Tips kali ini akan memberikan cara lain yang lebih ampuh untuk memproteksi folder pribadi kita.
1. Klik tombol start, My Computer.
2. Klik menu Tools, Folder Options.
3. Pilih tab View, dan lihat daftar di Advanced settings.
4. Aktifkan opsi Show hidden files or folders dan non-aktifkan pilihan Use simple file sharing (Recommended).
5. Browse isi media simpan, pilih folder yang ingin kita proteksi, pada contoh, kita memilih folder PC, klik kanan pada folder terpilih, klik Properties.
6. Pilih tab Security, klik Advanced.
7. Non aktifkan opsi Inherit from parent the permission entries that apply to child object…, klik Remove.
8. Klik tombol Add, klik tombol Advanced.
9. Klik tombol Find Now, pilih Username yang terdapat pada daftar hasil pencarian, klik Ok, klik Ok kembali.
10. Selanjutnya, cek kotak kosong pada kolom Allow di baris Full Control, klik Ok.
11. Klik Apply, dan klik Ok untuk menutup jendela Properties
12. Sekarang, silahkan copy file-file pribadi anda ke folder ini.
13. Klik menu start, Run.
14. Dari jendela Run, ketik regedit, klik Ok atau tekan Enter.
15. Navigasi kursor anda ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\SuperHidden.
16. Pada panel kanan, cari value UncheckedValue dan klik ganda pada value tersebut.
17. Isi Value data dengan nilai 0, klik Ok.
18. Klik menu File, Exit.
19. Log off dari Windows dan coba login kembali dengan menggunakan account user yang berbeda.
20. Coba akses ke folder yang telah kita proteksi tadi, kita akan mendapat pesan Access Denied yang berarti kita tidak dapat mengakses ataupun melihat isi folder tersebut.
21. Bukan hanya akses folder, selama value registry di atas tidak diubah, user lain juga tidak akan bisa mengubah security setting folder tersebut, karena tombol untuk menambah user telah dinon-aktifkan.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
»»  READMORE...

Permasalahan Pada PC

MASALAH PADA MOTHER BOARD
Gejala :
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS


MASALAH PADA HARD DISK
Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating system not found".
Solusi :

Periksa kabel tegangan

Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW
Gejala :
Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi :
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3) Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4) Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud


Masalah BIOS
Gejala :
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

Gejala :
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi :
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.
Pesan kesalahan BIOS
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.




AMI BIOS
Beep 1x :
RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.
AWARD BIOS
Beep 1x Panjang :
RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala :
Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi :
Segera Ganti Batrey nya

Gejala : CPU yang sering Hang?
Solusi :
Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil.....sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut


Gejala :
Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi :
Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.
Gejala :
Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat
Solusi :

Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.
»»  READMORE...

MENYELAMATKAN FILE :

Tips 1 Menyelamatkan data dari partisi sistem:
Bila data yang akan diselamatkan berada di partisi sistem, prosedurnya sedikit berbeda. Setiap kali sebuah program diaktifkan, Windows akan menuliskan data baru di partisi sistem sehingga file yang akan diselamatkan berisiko tertimpa. Oleh karena itu, lebih baik gunakan R-Studio yang dapat Anda download dari www.rtt.com. R-Studio menyediakan emergency tool yang hanya aktif dalam RAM dan tidak menyentuh partisi.
Tips 2 Menyelamatkan lebih banyak data :
Pada file-file eksotis seperti MP4 atau AAC, DiskRecovery harus menyerah karena tidak termasuk dalam 300 format yang secara otomatis dikenali. Namun, Anda dapat memperluas fungsinya. Buat file signature sendiri berupa pola kode untuk mengidentifikasi tipe file tersebut. Untuk keperluan ini biasanya digunakan hexeditor seperti freeware HxD.

Bila Anda membuka file-file AAC dengan HxD melalui perintah ‘File | Open’, akan tampak bahwa 4 nilai heksadesimal pertamanya selalu sama, yaitu FF, F1, 59, 80. Cantumkan nilai-nilai ini ke dalam DiskRecovery.
»»  READMORE...

TIPS MERAWAT KOMPUTER

Mungkin saat ini, computer menjadi suatu barang yang wajib dikenal and diketahui terutama oleh kebanyakan mahasiswa. Memang tidak wajib, namun kita mengenal computer tentu saja akan membuat apa yang kita kerjakan semakin mudah. Pun lebih dari itu, sekumpulan computer yang terhubung dalam jaringan atau network dapat digunakan untuk berbagi sumber daya and informasi.
Pertanyaan yang sering mucul adalah, bagaimana kah cara yang bisa dilakukan tuntuk merawat computer..? karena tak jarang computer yang kita miliki itu rusak baik itu karena terkena virus, adanya komponen dalam CPU computer yang rusak ataupun crash nya instalasi yang kita lakukan pada computer.
Ada baiknya jika kita mengetahui bagaimana cara untuk merawat computer sehingga sebelum computer itu rusak, kita sudah dengan susah sekuat tenaga untuk merawat computer kita namun kalo memang sudah waktu nya rusak yam au gimana lagi, berikut ini penulis ingin membagikan beberapa tips untuk merawat computer….so lets cek it now

1) Bersihkan motherboard & periferal lain(hardware) dari debu secara berkala. Untuk membersihkannya dapat kiga gunakan kuas halus ukuran kecil dan sedang. Setidaknya dua bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer.

2) Uninstall atau buang program yang tidak berguna. Ruang harddisk yang terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak. Biasanya akan muncul warning juga space hardisk kita sudah penuh. System operasi windows sudah mendukung akan hal yang seperti ini

3) Bersihkan Recycle Bin secara rutin. Sebenarnya file/folder yang kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin, namun ada beberapa jenis setingan yang bisa kita gunakan antara lain memberikan peringatan saat menghapus, hapus lalu simpan di tempat sementara atau hapus permanen. Untuk setingan yang hapus lalu disimpan ditempat penampungan ini dengan maksud agar suatu saat apabila Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yang sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yang dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet. Caranya jalankan Windows Explorer >> klik Recycle Bin >> klik File >> klik Empty Recyle Bin. Atau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup Caranya Klik Start >> Program >> Accessories >> System Tool >> Disk Cleanup >> kemudian pilih drive yg mau dibersihkan >> setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.

4) Install program antivirus dan update secara berkala. Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yang terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang. Ada baiknya kita menonaktifakan sistem restore yaitu dengan cara klik kanan My Computer >> pilih System Restore >> lalu beri tanda centang pada cek box dengan keretangan Turn off System Restore on all drive

5) Tutup / close program yg tidak berguna Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/komputer

6) Pakailah UPS atau stavolt.Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.
7) Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start >> Control Panel >> Display >> klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda.

8) Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk DefragmenterSaat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini. Untuk cara ini dianjurkan tidak terlalu sering,mengapa….? Defrag adalah proses pengaturan file pada hardisk. Untuk mengaturnya agar berada pada posisi track yang berdekatan maka dilakukan gesekan untuk memindahkan. Defrag yang terlalu sering akan menyebabkan kondisi piringan hardisk cepat rusak karena seringanya proses pengikisan.

9) Ventilasi yang cukup Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan. Akan lebih baik lagi jika menggunakan AC, hmm tambah dingin

10) Jangan meletakkan Speacker Active terlalu dekat dengan monitorKarena medan magnet yang ada pada speacker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata atau belang-belang.

11) Pasang kabel ground. Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg “nyasar” sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet.(
»»  READMORE...

Tips merawat mata dari radiasi komputer

Biasanya dalam postingan, saya selalu membuat postingan tips yang berhubungan dengan hardware(perangkat keras) komputer.seperti harddisk,flashdisk,dan printer.tapi kali ini saya akan mencoba sesuatu yang berbeda.hehe...
Akhir akhir ini saya merasa mata ini mulai terasa kabur kalo melihat jauh.padahal dulunya kalo melihat benda jauh masih sangat jelas.mungkin ini salah satu efek dari radiasi komputer.Tapi gak bisa ngeluh juga,soalnya dalam pekerjaan sehari hari saya menuntut harus didepan komputer selama berjam jam.Saya merasa anda juga pasti mengalami hal yang sama bukan.bahkan ada anak tetangga saya umurnya masih 10 tahun tapi sudah pake kacamata.memprihatinkan sekali kan.makanya kali ini saya akan mencoba untuk membagikan sedikit trik kepada anda semua bagaimana cara merawat mata agar selalu dalam keadaan sehat.Kan sayang kalo masih muda matanya udah empat(pake kacamata).
1. Coba pasang filter pada monitor komputer anda.filter ini berfungsi untuk menahan radiasi agar tidak sampai ke mata.
2. Pilihlah monitor yang berbentuk LCD/plasma.karena monitor ini dipercaya lebih baik daripada monitor yang model lama.Jika anda punya cukup uang, bisa membeli VGA yang bagus agar warna monitor tidak melelahkan mata.
3. Jagalah jarak mata anda dengan monitor komputer.idealnya jarak mata ke komputer adalah 30 cm.
4. Taroklah monitor sejajar dengan mata anda.jangan terlalu rendah dan jangan terlalu tinggi.usahakan saat anda melihat komputer rasanya enak dan nyaman
5. Atur warna pada layar monitor sehingga enak dipandang mata.jangan terlalu terang karena dapat menyebabkan mata anda menjadi silau.juga jangan terlalu gelap, karena akan menyebabkan mata anda bekerja terlalu keras sehingga membuat mata menjadi cepat kering.
Atur screen refresh rate menjadi 75 htz. Caranya jika anda pakai windows XP klik kanan pada desktop-properties-setting-advanced-monitor-lihat kolom screen refresh rate.atur menjadi 75 htz.
6. Sesering mungkin kedipkan mata.karena dengan kita mengedipkan mata,akan merangsang kelenjar airmata untuk mengeluarkan air mata yang berfungsi membuat mata menjadi basah dan lembab.jika anda jarang mengedipkan mata maka mata akan menjadi kering.jika dipaksakan terus mata akan menjadi sakit dan akhirnya memerah.bila perlu anda bisa membeli obat tetes mata untuk membuat mata selalu dalam keadaan basah.
7. Anda bisa membeli semacam kacamata yang bisa anda pakai pada saat menggunakan computer.
8. Perhatikan cahaya disekitar ruangan tempat anda menggunakan komputer.usahakan ruangan cukup pasokan cahaya.jangan menggunakan komputer di ruangan yang gelap (tidak cukup cahaya).
9. Setelah penggunaan komputer dalam jangka waktu yang lama,istirahatkan mata minimal 15 menit.anda bisa melihat lihat keluar ruangan untuk menyegarkan mata.usahakan untuk melihat objek yang berwarna hijau seperti pepohonan dan daun daunan.karena menurut para peneliti,warna hijau mampu membuat mata kembali segar.
10. Perbanyak konsumsi makanan yang menandung vitamin A seperti wortel.juga rajinlah untuk memeriksakan mata ke dokter mata untuk mengetahui adanya gangguan pada mata.jika mata benar benar sudah terasa tidak enak, jangan malu untuk menggunakan kacamata.
11. Demikian sedikit tips dari saya.semoga setelah anda menerapkan tips ini dapat membuat kesehatan mata anda lebih terjaga.
Mulai sekarang sayangilah mata anda.karena ini merupakan anugrah yang diberikan kepada tuhan. Bayangkan jika anda tidak bisa lagi menikmati indahnya alam.... (Wah tidak bisa dibayangkan)...harta bisa dicari tapi kesehatan tidak bisa dibeli..Ingat itu!!!!
»»  READMORE...

Manipulasi Desktop

Tips kali ini mencoba untuk menyajikan bagaimana memanipulasi Desktop secara sederhana tapi cukup menarik. Sepintas, hasil di klik.
Ikuti langkah-langkah dibawah ini:
1. Tutup semua aplikasi dan tekan tombol Print-Screen pada keyboard untuk menangkap semua gambar yang ada pada satu layar penuh.
2. Dari menu start, klik Run.
3. Saat jendela Run terbuka, ketik MSPAINT, tekan Enter atau klik Ok.
4. Langkah diatas akan membuka aplikasi Paint. Begitu aplikasi Paint terbuka, klik menu Edit, Paste atau tekan tombol Ctrl dan V secara berbarengan. Gambar desktop akan terpampang di lembar kerja Paint.
5. Selanjutnya, klik menu File, Save.
6. Beri nama file gambar yang akan disimpan, klik Save.
7. Setelah gambar tersimpan, klik menu File, klik pilihan Set As Background (Centered).
8. Tutup aplikasi Paint.
9. Pada area kosong di lingkungan desktop, klik kanan mouse, klik Arrange Icons By. Non aktifkan pilihan Show Desktop Icons.
10. Sekarang, coba klik salah satu desktop icon. Pengguna lain akan bingung karena desktop icon tak satupun yang dapat di-klik ataupun diaktifkan.
11. Agar desktop icon bisa diklik kembali, klik kanan mouse, Arrange Icons By dan aktifkan pilihan Show Desktop Icons.
»»  READMORE...

Mempercepat Shut down pada PC

Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk mempercepat proses Shutdown windows, mulai dari cara yang normal/wajar sampai yang tidak wajar. Sehingga kita bisa shutdown windows kurang dari 5 detik atau bahkan hanya sekitar 2 detik, tanpa memerlukan software tambahan.
Cara Normal
Cara normal adalah dengan memodifikasi Registry windows, yaitu semua hal yang berhubungan dengan proses Shutdown windows. Sebaiknya sebelum memodifikasi registry windows, maka lakukan backup ( dengan memilih menu File > Export ketika sudah masuk Windows Registry Editor ). Berikut cara dan penjelasannya :
Sebelumnya, buka terlebih dahulu Windows Registry Editor ( Menu All Programs > Run ) ketikkan regedit lalu Enter atau klik OK.

Setelah Windows Registry Editor terbuka, bisa diikuti penjelasan dan langkah-langkah berikut :
• Otomatis menutup (Auto Kill) semua Aplikasi pada saat Shutdown
Cari key berikut : HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop, kemudian temukan Key AutoEndTasks klik kanan, pilih Modify dan jika nilainya bukan 1 maka ganti dengan nilai 1.
• Mengubah waktu Hang Aplikasi.
masih di Key yang sama (HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop), cari Key WaitToKillApp, HungAppTime, dan WaitToKillServiceTimeout. Klik kanan masing-masing key tersebut dan pilih Modify, ganti isinya dengan nilai 1000.
• Men-non aktifkan fasilitas Clearing Paging File
Pada waktu shutdown, windows otomatis menghapus isi Paging File untuk keamanan, karena kemungkinan paging file ini digunakan untuk temporary file, berisi user atau password dan sebagainya. Jika kita tidak terlalu khawatir dengan masalah keamanan tersebut, maka fasilitas windows ini bisa di non aktifkan untuk mempercepat proses shutdown.
Caranya cari key berikut di Registry Editor: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management, kemudian cari key ClearPageFileOnShutdown dan klik kanan, pilih modify, ganti isinya dengan nilai 0.
Dengan mengubah beberapa setting tersebut, maka seharusnya proses shutdown akan berlangsung lebih cepat dari biasanya, terutama jika ada aplikasi yang sering hang ketika shutdown. Jika tidak ingin repot-repot dengan langkah diatas, copy paste text berikut, kemudian simpan dengan nama file yang berekstensi .reg ( misalnya : fastshutdown.reg ). Setelah itu jalankan file itu ( double click ), ketika muncul konfirmai, tekan Yes.
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop]
“WaitToKillServiceTimeout”=”1000″
“AutoEndTasks”=”1″
“HungAppTimeout”=”1000″
“WaitToKillAppTimeout”=”1000″
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management]
“ClearPageFileAtShutdown”=dword:00000000
Jika menyimpan dengan notepad, pilih Save as kemudian bagian Save as type pilih All files, ketika menyimpan beri tanda petik, misalnya “fastshutdown.reg”
Cara lain Shutdown Super Cepat
Jika cara diatas masih terlalu lama, dan ingin cara super cepat, maka gunakan tip berikut :
1. Buka Task Manager (tekan Ctrl+Alt+Del)
2. Tahan tombol Ctrl sambil klik Menu Shutdown > Turn Off

3. Maka Komputer akan segera mati dalam sekejap.
Sebelum menggunakan cara ini pastikan data-data sudah di simpan, karena jika belum disimpan maka data-data dapat hilang. Selain itu gunakan cara ini jika keadaan mendesak saja, karena kemungkinan bisa menyebabkan ada file yang corrupt, meskipun ini jarang terjadi
Cara Lainnya lagi ?
Cara lainnya, adalah dengan shortcut melalui keyboard, tanpa Mouse, yaitu dengan menekan tombol Windows (Win) Kemudian menekan huruf U lalu U. Singkatnya Win+U+U atau bisa juga Win+U+Enter. Untuk mempercepat proses shutdown juga bisa dilakukan dengan mematikan sound ketika Exit Windows
»»  READMORE...

Mengatasi Flashdisk Yang tidak terdetect

Pernakah kamu mengalami kejadian seperti ini:

“Saat flash disk tertancap di komputer win XP, sedang dipakai namun tiba-tiba windows hank alias frozen. Setelah komputer di booting paksa dan di hidupkan lagi, ternyata flash disk yang tertancap tadi mati. Falsh disk tidak bisa bekerja lagi. Windows mendeteksi kapasitasnya 0 MB dan mengeluarkan pesan untuk memformatnya. Dicoba untuk di format gagal juga. Akhirnya gak terpakai lagi deh tuh Flash disk”
Kalau memang kasus seperti ini yang anda alami terhadap kerusakan flash disk anda. jangan khawatir kita masih bisa coba untuk menyelamatkan dan menghidupkanya lagi. Berikut ini langkah-langkah untuk memperbaikinya:
1. Softawre yang kita perlukan untuk keperluan ini adalah HP Drive Boot Utility (buatan HP namun jangan khawatir ternyata bisa kita gunakan untuk merek yang lainya. Bahkan untuk memory kamera juga). Anda bisa download di sini.
2. Setelah di download, jalankan dan pilih drive untuk falsh disk yang akan diperbaiki.
3. Pilih tipe format disk yang mau di gunakan (FAT, FAT32 atau NTFS)
4. Pilih Quick Format
5. Kemudian pilih start untuk memulainya.
artikel terkait:



Pertanyaan!
Bagaimana cara mengetahui Port USB komputer-ku termasuk USB 1.0 atau USB 2.0?
Jawaban:
USB walau sepele namun kadang menjebak kita. Banyak peralatan-peralatan yang terhubung dengan komputer kita lewat port USB. Bahkan keluaran-keluaran terbaru hanya akan bekerja jika ditanjapkan pada PORT USB 2.0.
Karena mungkin kurang kumplit dalam menginstal driver komputer kita menjadikan port USB kita hanya bekerja pada USB 1.0 atau bahkan karena komputer kita memang belum USB 2.0 ready (mungkin komputer peninggalan sejara lama).
Memang kalau kita mau membeli peralatan dengan interface USB 2.0 kita harus meyakinkan apakah komputer kita sudah siap USB 2.0. Sebenarnya cara mengetahuinya sangatlah mudah.
Caranya:
Untuk mengetahui apakan port usb kita termasuk Hi-Speed (USB 2.0) atau tidak. Klik kanan pada “My Computer” pilih Properties” (atau adri control panel pilih “System”), kemudian pilihlah tab “Hardware”. Di tab ini pilih “Device manager”


Jika di atas ada yang menunjukan “Enhanced” USB Host Controller, anda bisa lega karena kamu memiliki USB 2.0, namun jika tidak maka anda hanya memiliki port usb yang lebih lambat yakni USB 1.0 atau 1.1.
Jika anda belum melihat port USB anda 2.0 periksa lagi manul mobo-nya, jika memang ternyata hanya suport 1.0 atau 1.1 berarti memang komputer anda tak suport usb 2.0.
Ada salah satu cara bisa anda gunakan jika komputer anda tak dilengkapi USB 2.0. Anda bisa membeli Card PCI to USB 2.0, sehingga anda bisa memasang dam memiliki USB 2.0.
Tolongin saya donk flash disk kingston 512mb saya ke protect, mau di format g bisa, mo masukin data g bisa >tolong donk
My Comment:
Salah satu cara penyelesaian kasus yang begini adalah:
Misalkan flash disk berada di drive h:
1. Masuk ke DOS Prompt trus ketikan perintah CHKDSK /F Drive Letter : contoh (chkdsk /f H:)
2. Seteleh pengecekan selesai hapus semua file yang ada di flash disk dengan perintah Del drive letter:*.*. Contoh Del H:*.*.
3. Setelah selesai coba format dengan perintah format h:
4. Setelah selesai coba di periksa, sekiranya perlu bisa anda booting.
Anda bisa juga mencoba software di atas untuk optionalnya.
»»  READMORE...

Booting WinXP SP2 pake Flashdisk

Booting WinXP SP2 pake Flashdisk

Abstract
Tulisan ini menjelaskan bagaimana cara menjalankan operating system Windows XP SP 2 langsung dari flash disk,
sekaligus untuk mengoperasikan aplikasi office, multimedia, browsing internet, dan reparasi system error.

Microsoft menjelaskan bahwa booting dari USB drive tidak bisa dilakukan.
Flashdisk seperti hanya berfungsi sebagai media storage, misalnya menyimpan document, .mp3, atau .3gp

"USB-based mass storage devices cannot be the primary hard disk storage solution on a regular system..."
http://www.microsoft.com/whdc/device/storage/usbfaq.mspx

"Windows cannot boot from an USB drive. If your computer supports booting from such device,
you can load a boot loader to the USB device which starts Windows XP from the HDD."
http://groups.google.de/group/microsoft.public.windowsxp.basics/browse_thread/thread/5a5882d3391081b3/

Tidak demikian fakta yang sesungguhnya. Untuk itulah tutorial ini ditulis.
----------------------------------------------------
Step 1: Apakah komputer Anda bisa booting dari USB?
----------------------------------------------------
Untuk memeriksa apakah komputer Anda bisa booting dari USB, perhatikan catatan ini:
1. Periksa dari Setup BIOS pada "Advanced BIOS Settings", biasanya ada pilihan "boot sequence menu" atau
pilihan yang serupa dengan itu. Masing-masing BIOS yang terpasang di motherboard memiliki menu yang
berbeda-beda. Silakan merujuk pada buku panduan motherboard yang biasanya disertakan.
2. Kalau BIOS belum mendukung, silakan lakukan update BIOS. Biasanya, pada motherboard keluaran baru
selalu mendukung feature "boot from USB".

Lakukan test apakah komputer Anda sudah bisa booting dari USB:
1. Format flashdisk dari Windows, dengan format NTFS/FAT32
Anda bisa menggunakan tool HPFormatTool yang bisa memformat flashdisk dari Start Menu.
3. Shutdown komputer.
4. Hubungkan USB drive tanpa HUB. Masukkan flash disk langsung di CPU, tanpa bantuan kabel.
5. Disconnect hardisk (cabut kabel IDE/SATA dan power dari motherboard)
6. Nyalakan komputer
7. Setup BIOS dan cobalah melakukan booting dari USB Drive. Jika BIOS tidak berhasil menemukan drive
dengan AutoDetect, tidaklah masalah. Yang penting BIOS sudah bisa booting dari USB Drive.
8. Shutdown komputer, hubungkan kembali hardisk seperti semula, dan cabut flashdisk dari CPU
9. Restart komputer

------------------------------------------------
Step 3: Dumping CD Windows XP SP 2 menjadi .ISO
------------------------------------------------
Buka UltraISO > Buat .ISO dari CD Windows XP SP 2 > Save > beri nama "WinUSBDrive.ISO"

---------------------
Step 4: Ekstrak File
---------------------
1. Buka file "WinUSBDrive.ISO" yang telah Anda buat, dengan UltraISO
2. Buka folder \i386
3. Extract file-file berikut ini ke %desktop% (biar gampang dicari)

TXTSETUP.SIF
DOSNET.INF
USB.IN_
USBPORT.IN_
USBSTOR.IN_

----------------------------------
Step 5 : Unpacking File-file *.IN_
----------------------------------
1. Gunakan CAB SDK (Cabinet SourceDevelopmentKit) dari command-line (cmd.exe) untuk mengekstrak content
file-file .IN_ di mana setiap file berisi hanya satu file .INF
2. Copy file CAB SDK ke desktop
3. Start > Run > ketik: "cmd.exe /k cd desktop" (tanpa tanda petik) > OK/Enter
Command prompt akan menampilkan:

C:\Documents and Settings\%username%\Desktop\>_

4. Ketikkan:

cabarc x USB.IN_
cabarc x USBPORT.IN_
cabarc x USBSTOR.IN_

Anda akan memperoleh file berikut:

usb.inf
usbport.inf
usbstor.inf

5. Hapus file-file *.IN_ di %desktop% tetapi jangan hapus file TXTSETUP.SIF
6. Biarkan saja Command Prompt terbuka, tidak perlu ditutup dulu.

---------------------
Step 6: Editing File
---------------------



Untuk mengedit file-file code/text dengan Notepad:

1. Bukalah File Notepad.
2. Drag-drop file yang akan diedit ke dalam Notepad.
3. Setelah selesai, tutup Notepad. Jika ada konfirmasi penyimpanan, pilih YES

Berikut ini merupakan langkah utama yang harus dilakukan, agar Windows XP SP 2 dapat diinstall pada flashdisk

6-A)--- TXTSETUP.SIF

File ini di-LOAD saat awal instalasi melalui CD Installer Windows XP SP 2.
Biasanya USB devices hanya dianggap sebagai "input device" selama instalasi.
Saya akan mengubahnya agar menyertakan dukungan driver media-penyimpan pada awal instalasi.

Lakukan editing pada file TXTSETUP.SIF seperti petunjuk berikut:

Perhatikan baris mana yang harus ditambahi dan baris mana yang harus dihapus.
Baris yang diberi tanda ";insert this line" berarti tambahan yang sebelumnya tidak ada di file asli
Baris yang diberi tanda ";delete this line" berarti baris tersebut harus dihapus
Baris yang diberi tanda ";add/change like this line" berarti harus diubah seperti begini


pci = pci.sys
acpi = acpi.sys
isapnp = isapnp.sys
acpiec = acpiec.sys
ohci1394 = ohci1394.sys
usbehci = usbehci.sys ;insert this line
usbohci = usbohci.sys ;insert this line
usbuhci = usbuhci.sys ;insert this line
usbhub = usbhub.sys ;insert this line
usbstor = usbstor.sys ;insert this line

[InputDevicesSupport.Load]
usbehci = usbehci.sys ;delete this line

usbohci = usbohci.sys ;delete this line
usbuhci = usbuhci.sys ;delete this line
usbhub = usbhub.sys ;delete this line
usbccgp = usbccgp.sys
hidusb = hidusb.sys
serial = serial.sys
serenum = serenum.sys
usbstor = usbstor.sys ;delete this line

[BootBusExtenders]
pci = "PCI-Bustreiber",files.pci,pci
acpi = "ACPI Plug & Play-Bustreiber",files.acpi,acpi
isapnp = "ISA Plug & Play-Bustreiber",files.isapnp,isapnp
acpiec = "Integrierter ACPI-Controllertreiber",files.none,acpiec
ohci1394 = "IEEE-1394-Bus-OHCI-konformer Anschlusstreiber",files.ohci1394,ohci1394
usbehci = "Erweiterter Hostcontroller",files.usbehci,usbehci ;insert this line
usbohci = "Open Hostcontroller",files.usbohci,usbohci ;insert this line
usbuhci = "Universeller Hostcontroller",files.usbuhci,usbuhci ;insert this line
usbhub = "Standard-USB-Hubtreiber",files.usbhub,usbhub ;insert this line
usbstor = "USB-Speicherklassentreiber",files.usbstor,usbstor ;insert this line

[InputDevicesSupport]
usbehci = "Erweiterter Hostcontroller",files.usbehci,usbehci ;delete this line
usbohci = "Open Hostcontroller",files.usbohci,usbohci ;delete this line
usbuhci = "Universeller Hostcontroller",files.usbuhci,usbuhci ;delete this line
usbhub = "Standard-USB-Hubtreiber",files.usbhub,usbhub ;delete this line
hidusb = "HID-Parser",files.hidusb,hidusb
serial = "Treiber f?r seriellen Anschluss",files.none,serial
serenum = "Enumerator f?r seriellen Anschluss",files.none,serenum
usbstor = "USB-Speicherklassentreiber",files.usbstor,usbstor ;delete this line
usbccgp = "USB Generic Parent Driver",files.usbccgp,usbccgp

Beberapa key Registry harus ditambahkan dan (lagi-lagi Microsoft memberi kesempatan membajak
dengan memperbolehkan siapapun) untuk memodifikasi perintahnya di file TXTSETUP.SIF

[HiveInfs.Fresh]
AddReg = hivedef.inf,AddReg
AddReg = hivesys.inf,AddReg
AddReg = hivesft.inf,AddReg
AddReg = hivecls.inf,AddReg
AddReg = hiveusd.inf,AddReg
AddReg = dmreg.inf,DM.AddReg
AddReg = usbboot.inf,usbservices ;insert this line

[SourceDisksFiles]
usbboot.inf = 1,,,,,,_x,3,,3 ;insert this line
bootvid.dll = 1,,,,,,3_,2,0,0,,1,2
kdcom.dll = 1,,,,,,3_,2,0,0,,1,2

Save dan Close file "TXTSETUP.SIF"

6-B)--- DOSNET.INF


Buka file DOSNET.INF kemudian lakukan editing seperti berikut:

[Files]
d1,usbboot.inf ;insert this line
d1,_default.pif
d1,12520437.cpx
d1,12520850.cpx

... dan seterusnya, biarkan saja

Save dan Close file "DOSNET.INF"

6-C)--- usb.inf

Lakukan perubahan di section [StandardHub.AddService] dan [CommonClassParent.AddService]

[StandardHub.AddService]
DisplayName = %StandardHub.SvcDesc%
ServiceType = 1 ; SERVICE_KERNEL_DRIVER
StartType = 0 ; SERVICE_DEMAND_START ;StartType diganti menjadi StartType = 0
ErrorControl = 1 ; SERVICE_ERROR_NORMAL
ServiceBinary = %12%\usbhub.sys
LoadOrderGroup = Boot Bus Extender ;add/change like this line

[CommonClassParent.AddService]
DisplayName = %GenericParent.SvcDesc%
ServiceType = 1 ; SERVICE_KERNEL_DRIVER
StartType = 0 ; SERVICE_DEMAND_START ;StartType diganti menjadi StartType = 0
ErrorControl = 1 ; SERVICE_ERROR_NORMAL
ServiceBinary = %12%\usbccgp.sys
LoadOrderGroup = Boot Bus Extender ;add/change like this line

Save dan Close file "usb.inf"

6-E)--- usbstor.inf

Lakukan perubahan di section [USBSTOR.AddService]

[USBSTOR.AddService]
DisplayName = %USBSTOR.SvcDesc%
ServiceType = 1
StartType = 0 ;add/change like this line
Tag = 3 ;add/change like this line
ErrorControl = 1
ServiceBinary = %12%\USBSTOR.SYS
LoadOrderGroup = Boot Bus Extender ;add/change like this line

Save dan Close file "usbstor.inf"

6-F)--- Membuat file USBBOOT.INF

Buatlah file bernama "USBBOOT.INF" di %desktop%

[usbservices]

HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR","DisplayName",0x00000000,"USB Mass Storage Driver"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR","ErrorControl",0x00010001,1
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR","Group",0x00000000,"System Reserved"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR","ImagePath",0x00020000,"system32\DRIVERS\USBSTOR.SYS"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR","Start",0x00010001,0
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\USBSTOR","Type",0x00010001,1

HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbehci","DisplayName",0x00000000,"USB 2.0 Enhanced Host Controller Miniport Driver"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbehci","ErrorControl",0x00010001,1
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbehci","Group",0x00000000,"System Reserved"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbehci","ImagePath",0x00020000,"system32\DRIVERS\usbehci.sys"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbehci","Start",0x00010001,0
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbehci","Type",0x00010001,1

HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub","DisplayName",0x00000000,"USB2 Enabled Hub"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub","ErrorControl",0x00010001,1
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub","Group",0x00000000,"System Reserved"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub","ImagePath",0x00020000,"system32\DRIVERS\usbhub.sys"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub","Start",0x00010001,0
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub","Type",0x00010001,1

HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbuhci","DisplayName",0x00000000,"Microsoft USB Universal Host Controller Miniport Driver"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbuhci","ErrorControl",0x00010001,1
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbuhci","Group",0x00000000,"System Reserved"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbuhci","ImagePath",0x00020000,"system32\DRIVERS\usbuhci.sys"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbuhci","Start",0x00010001,0
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbuhci","Type",0x00010001,1

HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbohci","DisplayName",0x00000000,"Microsoft USB Open Host Controller Miniport Driver"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbohci","ErrorControl",0x00010001,1
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbohci","Group",0x00000000,"System Reserved"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbohci","ImagePath",0x00020000,"system32\DRIVERS\usbohci.sys"
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbohci","Start",0x00010001,0
HKLM,"SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbohci","Type",0x00010001,1

Save dan Close file "USBBOOT.INF"

-----------------------------------------------------
Step 7: Packing File yang Sudah Diedit ke Format IN_
-----------------------------------------------------
Buka lagi Command Prompt
C:\Documents and Settings\%username%\Desktop\>_

Ketikkan:

cabarc n USB.IN_ usb.inf
cabarc n USBPORT.IN_ usbport.inf
cabarc n USBSTOR.IN_ usbstor.inf

File-file IN_ sudah dipaket berdasarkan file-file INF yang telah Anda edit tadi.

------------------------------------------------------------------
Step 8: Injeksikan File-file IN_ dari Desktop ke "WinUSBDrive.ISO"
------------------------------------------------------------------

Buka UltraISO dan pastikan (masih) membuka file "WinUSBDrive.ISO"

Buka folder \i386 pada "WinUSBDrive.ISO"

Hapus file-file berikut:

DOSNET.INF
TXTSETUP.SIF
USB.IN_
USBPORT.IN_
USBSTOR.IN_

Save file "WinUSBDrive.ISO"

Drag-drop file-file yang telah Anda edit di %desktop% tadi ke "WinUSBDrive.ISO" pada folder \i386

USBBOOT.INF
DOSNET.INF
TXTSETUP.SIF
USB.IN_
USBPORT.IN_
USBSTOR.IN_

Save file "WinUSBDrive.ISO"

---------------------------------------
Step 9: Burning "WinUSBDrive.ISO" ke CD
---------------------------------------
Burning saja dengan Nero atau burnatonce dengan kecepatan rendah.

----------------------------------------
Step 10: Install Windows XP SP 2 dari CD
----------------------------------------
1. Shut down komputer.
2. Disconnect hardisk internal maupun eksternal
3. Atur BIOS untuk menjadi USB Drive sebagai "first boot device"
4. Masukkan USB drive tanpa HUB (tanpa kabel, langsung dari flashdisk ke CPU)
5. Restart
Windows biasanya akan menampilkan pesan error:
1. "Driver not certified" <-- pilih YES.
Ini terjadi karena file-file di dalam CD instalasi sudah ada yang diubah
2. "PageFile not found"
6. Install.

----------------------------
Step 11: Try This Everywhere
----------------------------
Setelah berhasil, shutdown komputer. Pasang lagi USB drive. Cobalah di rumah. ;op

Postscript:
-----------
Sekarang Anda dapat menggunakan Flashdisk tersebut sebagai operating system Windows XP SP 2.
Meskipun tidak semua motherboard mendukung "booting from USB Drive", setidaknya flashdisk itu bisa
dijalankan di Pentium 4.
Tentunya Anda mengerti mengapa flashdisk yang bisa menjalankan Windows XP SP 2 sangat membantu.
Anda dapat menyelesaikan "system errors" yang biasa terjadi, seperti:
1. Password login tidak bisa dibuka
2. Virus bersarang di %SystemDrive% dan harus dibersihkan
3. Ingin mengcopy file di hardisk tetapi system error
4. Atau justru melakukan kebalikan nomor 1, 2, dan 3, yaitu: sengaja menghapus file agar Windows di hardisk
tidak bisa booting, ingin menginjeksikan virus, atau mengambil file tanpa sepengetahuan pemilik. ;p
5. Berinternet tanpa takut terkena virus atau trojan. Karena, jika terkena, tinggal format hardisk lalu
"isi ulang" flashdisk dengan menuliskan "WinUSBDrive.ISO" ke flashdisk (sekitar 10 menit).
»»  READMORE...

KONVERSI WINDOWS XP BAJAKAN KE VERSI RESMI

KONVERSI WINDOWS XP BAJAKAN KE VERSI RESMI


Mungkin saja terjadi, karena sesuatu hal PC pribadi atau di kantor anda telah terinstall Windows XP bajakan. Setelah anda membeli kode lisensi yang resmi, anda berniat untuk mengkonversi kode lisensi Windows XP bajakan anda yang telah terinstall ke kode lisensi resmi yang baru anda beli, namun anda tidak ingin melakukan proses installasi yang memakan waktu. Cukup dengan melakukan langkah-langkah berikut, masalah anda dapat selesai dengan singkat. Sebelum memulai, untuk berjaga-jaga jangan lupa untuk membackup registry anda.
1. Klik menu Start, Run.
2. Pada kotak Run, ketik regedit dan tekan Enter atau klik Ok.
3. Ketika jendela Registry Editor terbukga, navigasi kursor anda ke HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion \WPAEvents.
4. Pada panel kanan, arahkan kursor ke OOBETimer, klik kanan, lanjutkan dengan klik Modify.
5. Ubah secara sembarang isi key tersebut. Minimal anda melakukan perubahan dalam satu digit. Langkah ini secara otomatis akan menon-aktifkan kode lisensi Windows XP anda
6. Klik kembali menu Start, Run.
7. Pada kota Run, ketik %systemroot%\system32\oobe\msoobe.exe /a, tekan Enter atau klik Ok.
8. Klik Yes, I want to telephone a customer service representative to activate Windows, lanjutkan dengan mengklik tombol Next.
9. Lanjutkan dengan mengklik Change Product key.
10. Ketik license key anda yang baru pada kotak New key, lalu klik Update.
11. Restart komputer anda.
12. Setelah anda kembali ke desktop XP anda, periksa hasil pekerjaan anda dengan menjalankan langkah nomor 7 di atas.
13. Jika aktivasi kode lisensi anda berhasil, akan muncul pesan Windows is already activated. Click Ok to exit.
Masalah anda selesai. Semoga bermanfaat.
»»  READMORE...

JENIS – JENIS VIRUS

JENIS – JENIS VIRUS
Untuk lebih mempertajam pengetahuan kita tentang virus, saya akan coba memberikan penjelasan tentang jenis-jenis virus yang sering berkeliaran di masyarakat umum.
1. Virus Makro
Jenis virus ini pasti sudah sangat sering kita dengar. Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika pada komputer mac dijalankan aplikasi Word, maka virus makro yang dibuat dari bahasa makro Word dapat bekerja pada komputer bersistem operasi Mac ini.
Contoh virus:
- Varian W97M, misal W97M.Panther
Panjang 1234 bytes, akanmenginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila dibuka.
- WM.Twno.A;TW
Panjang 41984 bytes, akan menginfeksi Dokumen Ms.Word yang menggunakan bahasa makro, biasanya berekstensi *.DOT dan *.DOC
- dll
2. Virus Boot Sector
Virus Boot sector ini sudah umum sekali menyebar. Virus ini dalam menggandakan dirinya, akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan diload ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (contoh : monitor, printer dsb) dan dari memori ini pula virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan yang terhubung ke komputer (contoh : floopy, drive lain selain drive c:).
Contoh virus :
- Varian virus wyx
ex: wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy ;
Panjang :520 bytes;
Karakteristik : memory resident dan terenkripsi.
- Varian V-sign :
Menginfeksi : Master Boot Record ;
Panjang 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori (memory resident),terenkripsi, dan polymorphic)
- Stoned.june 4th/ bloody!:
Menginfeksi : Master Boot Record dan floopy;
Panjang 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori (memory resident), terenkripsi dan menampilkan pesan "Bloody!june 4th 1989" setelah komputer melakukan booting sebanyak 128 kali.
3. Stealth Virus
Virus ini akan menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan "Interrupt interceptor". Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.
Contoh virus :
- Yankee.XPEH.4928,
Menginfeksi file *.COM dan *.EXE ;
Panjang 4298 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukurantersembunyi, memiliki pemicu
- WXYC (yang termasuk kategori boot record pun karena masuk kategri stealth dimasukkan pula disini), Menginfeksi floopy an motherboot record;
Panjang 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori; ukuran dan virus tersembunyi.
- Vmem(s):
Menginfeksi file file *.EXE, *.SYS, dan *.COM ;
Panjang fie 3275 bytes;
Karakteristik:menetap di memori, ukuran tersembunyi, di enkripsi.
- dll
4. Polymorphic Virus
Virus ini Dirancang buat mengecoh program antivirus, artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah rubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.
Contoh virus:
- Necropolis A/B,
Menginfeksi file *.EXE dan *.COM;
Panjang file 1963 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,terenkripsi dan dapat berubah ubah struktur
- Nightfall,
Menginfeksi file *.EXE;
Panjang file 4554 bytes;
Karakteristik : menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,memiliki pemicu, terenkripsidan dapat berubah-ubah struktur
- dll
5. Virus File/Program
Virus ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE, maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.
6. Multi Partition Virus
Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dan virus file. Artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file-file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.
»»  READMORE...

Intel Vs AMD, Siapakah yang Memiliki Performa Lebih Baik?

Intel Vs AMD, Siapakah yang Memiliki Performa Lebih Baik?

Lain dari biasanya, kami akan melakukan suatu pembuktian, manakah dari kedua processor tersebut yang tercepat, dan cocok untuk Anda gunakan dalam PC Desktop di rumah. Semuanya melalui uji coba ketat di lab. PC Media. Intel atau AMD? Simak terus ulasan kami berikut! Alexander Prajonggo Haryo Jularso

Dalam membangun atau meng-upgrade sebuah PC desktop, pasti Anda akan
dihadapkan dalam suatu pilihan yang membutuhkan sedikit kepekaan akan hardware yang ingin Anda beli nantinya. Pemilihan hardware seperti processor, VGA card, motherboard, RAM, HDD, drive optic dan lain sebagainya, tentu harus tepat sasaran. Selain nantinya akan menghemat budget, tentunya pemilihan hardware yang tepat akan memaksimalkan kinerja dari PC Desktop Anda. Pemilihan processor mungkin bisa dijadikan pedoman, apakah PC Anda akan berjalan sesuai dengan yang Anda inginkan atau tidak. Namun tentunya kinerja suatu PC tidak hanya dinilai dari sebuah processor saja, melainkan diperlukan dukungan dari hardware yang lain, seperti motherboard, VGA card dan RAM. Salah satu komponen yang akan kami kupas kali ini adalah processor.

Sudah bukan merupakan hal yang baru lagi memang, jika processor Intel dan AMD selalu dibanding-bandingkan oleh para penggunanya masing-masing. Namun kebanyakan para pengguna selalu membandingkan sebuah processor hanya dari sisi kecepatannya saja, tanpa mempedulikan fungsi-fungsi lain seperti multithread, speed step technology, 3DNow!, dan lain sebagainya. Tak jarang jika kemudian banyak pengguna yang kecewa dengan processor yang dibelinya, karena processor tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan. Entah karena kinerja processor tersebut kurang atau malah kinerjanya terlalu tinggi, sedangkan ia hanya memerlukan PC yang bisa digunakan untuk mengetik dan browsing Internet saja. Hal ini tidak lepas dari peranan sang produsen sendiri, baik Intel maupun AMD yang menciptakan sebuah produk dengan penamaan dan kode-kode yang cukup membingungkan. Paling tidak untuk pengguna yang masih baru atau entry user, penamaan dan kode-kode processor yang ada saat ini cukup membuat mereka bingung.

Kita ambil contoh processor AMD dengan Athlon 64 3800+ yang berjalan di 2.4 GHz, dan memiliki L2 cache sebesar 512 KB ber-socket 754, sementara untuk Athlon 64 3700+ ber-socket 939 berjalan di 2.2 GHz, namun memiliki L2 cache yang lebih tinggi, yaitu 1 MB. Anehnya, pada socket 754 terdapat juga Athlon 64 3700+ yang berjalan pada 2.4 GHz, dan memiliki L2 cache 1 MB. Sungguh cukup membingungkan, bukan? Pun untuk pengguna yang sudah sekelas middle user, hal tersebut masih cukup membingungkan. Pada test perbandingan kali ini, total kami memilih enam buah processor dari jajaran Intel dan AMD, empat processor dari Intel dan dua processor dari AMD. Dari Intel, kami memilih processor dari jajaran Pentium 4, yaitu Pentium 4 E 560 3.6 GHz dan Pentium 4 EE 3.4 GHz. Intel Core 2 Duo T6300 dan Core 2 Extreme QX6700 juga kami uji, semuanya menggunakan socket LGA775. Sedangkan dari jajaran AMD, kami memilih

Athlon 64 3400+ yang menggunakan socket 939 dan Athlon 64 X2 3600+, yang menggunakan socket AM2. Jika dilihat, sepintas seluruh processor tersebut berada di jajaran mainstream, dan banyak digunakan oleh sebagian pengguna PC, yang tentunya processor tersebut ada di pasaran. Mungkin juga Anda sudah menggunakan salah satu processor tersebut pada PC desktop Anda. Untuk lebih detailnya bisa Anda perhatikan tabel spesifi kasi processor. Kami berharap dengan test perbandingan yang kami suguhkan kali ini, sedikit banyak bisa membantu Anda dalam menentukan pilihan, manakah processor yang tepat untuk menjadi bagian dari PC Anda, dan mungkin bisa menambah wawasan Anda terhadap bermacam-macam jenis processor yang saat ini ada di pasaran.

Bagaimana Kami Melakukan Test?

Dari keenam processor tersebut, masing masing kami persenjatai dengan komponen pendukung yang sama, atau setidaknya kami anggap sebanding dengan komponen yang lainnya. Perbedaan sesungguhnya lebih pada komponen motherboard yang memang harus berbeda, misalnya processor dengan socket AM2 tentunya tidak kompatibel dengan motherboard bersocket 939.

Hardware Pendukung
Processor Intel yang kami uji kali ini menggunakan hardware pendukung yang
serupa. Motherboard yang dipakai menggunakan chipset i975X, sedangkan khusus untuk processor Intel Pentium 4 EE 3.4 GHz menggunakan motherboard dengan chipset i945. Hal ini lebih dikarenakan tidak kompatibelnya processor tersebut dengan motherboard ber-chipset i975X yang kami gunakan tersebut. Kami menggunakan dua buah RAM DDR2 dengan kapasitas masing-masing 1024 MB (1 GHz), sehingga keseluruhan berjumlah 2048 MB (2 GHz) dengan teknologi dual channel aktif. Khusus untuk processor AMD Athlon 64 3200+ 2GHz bersocket 939, kami menggunakan RAM DDR1 total sebesar 512 MB dengan teknologi dual channel aktif. Selain itu, kami juga menggunakan sebuah video card high end dengan mengusung chipset NVidia 8800GTS, sehingga mampu mendukung test benchmark 3D, dan game-game benchmark dengan hasil yang cukup maksimal.

Software Pendukung
Selain hardware, tentunya dalam melakukan pengujian kami juga dibantu dengan beberapa aplikasi yang tentunya sudah diakui keberadaannya dalam masyarakat luas. Beberapa software tersebut adalah:

WINRAR
Software archive manager yang sangat powerful. Ia bisa mem-backup data
Anda, sekaligus mereduksi ukuran dari e-mail attachment. Selain itu, kemampuannya men-decompress ekstensi RAR, ZIP dan fi le archive lainnya cukup bias diandalkan. Begitu juga kemampuannya melakukan kompresi ke bentuk RAR atau ZIP, sudah tidak perlu diragukan lagi.

PCMAV RC15
Antivirus ciptaan PC Media yang sangat ampuh membasmi berbagai virus lokal
dan jika diintegrasikan dengan CLAMAV, akan menjelma menjadi sebuah antivirus yang powerful. Kebutuhannya akan sedikit resource dari CPU juga menjadi salah satu kelebihan yang lain.

Foxit PDF Reader
Software alternatif pengganti Adobe Acrobat, yang berguna untuk membaca
file berformat PDF. Selain membaca, Foxit juga mampu menciptakan fi le berbentuk PDF. Kebutuhannya akan sedikit resource dari CPU, membuatnya bias bekerja jauh lebih cepat dibandingkan dengan Adobe Reader.

POV-Ray
Singkatan dari Persistence of Vision Raytracer. Software ini digunakan untuk
menciptakan graphic 3D, di mana dalam penerapannya ia juga memiliki SPESIFIKASI Intel Core 2 Extreme QX6700 2.66GHz 2x 2MB 1066MHz FSB
Intel Core 2 Duo T6300 1.86GHz 2MB 1066MHz FSB
Intel Pentium 4 E 560 3.6GHz 1MB 800MHz FSB
Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.46GHz 512KB 1066MHz FSB
AMD Athlon 64 3200+ 2.0GHz 512KB 1066MHz FSB, Socket 939
AMD Athlon 64 X2 3600+ 2.0GHz 2x 256KB 1066MHz FSB, Socket AM2
Tabel Spesifikasi Processor

AMD SYSTEM INTEL SYSTEM
Motherboard MSI K9N Platinum Intel D975XBX Chipset NVIDIA nForce 570 Intel i975X Memory 2x Hyundai Electronics DDR2-SDRAM PC6400 - 1024 Mbytes 2x Hyundai Electronics DDR2-SDRAM PC6400 - 1024 Mbytes Graphic Card ECS GeForce 8800 GTS ECS GeForce 8800 GTS Hard Drive Maxtor 6E030L0 (30 GB, 7200 RPM, Ultra-ATA/133) Maxtor 6E030L0 (30 GB, 7200 RPM, Ultra-ATA/133) Optical Storage LITE-ON LTR-52246S (52x/24x/52x CD-RW) LITE-ON LTR-52246S (52x/24x/52x CD-RW) Sound Card Onboard Onboard Display LG Flatron L1953S 19” LCD Display LG Flatron L1953S 19” LCD Display Operating system Windows XP Professional Build 2600 SP2 Windows XP Professional Build 2600 SP2

Tabel Hardware Pendukung

Intel Vs AMD

kemampuan untuk melakukan benchmark. Pada versi yang kami pakai ini, ada
didalamnya fi tur yang mendukung SMP (symmetric multiprocessing), di mana
rendering bisa dilakukan dalam banyak CPU atau multicore. Fitur ini sangat berguna untuk mengukur seberapa besar kemampuan processor multicore tersebut.

WinAVI Video Converter

Software tools ini digunakan sebagai alat pengonversi fi le berformat video. Selain bekerja secara cepat, ia juga mampu menghasilkan kualitas konversi yang sangat bagus. Hampir seluruh format video bisa dikenali oleh WINAVI, antara lain AVI, MPEG1/2/4, VCD/SVCD/DVD, DivX, XVid, ASF, WMV, RM, QuickTime MOV, dan Flash SWF.

PCMark05

PCMark05 adalah software benchmark untuk mengukur performa dari PC Anda, dan mengetahui kelemahan dan kekurangan dari PC Anda tersebut. Dengan PCMark05, Anda akan mengetahui apa saja dari PC Anda yang perlu diupgrade, ataupun bisa digunakan juga sebagai petunjuk spesifi kasi PC yang ingin Anda beli. PCMark05 mengacu pada hasil tester yang dipakai dalam kalangan industri.

3Dmark06
3DMark06 adalah standar internasional untuk melakukan benchmark performa dari 3D game benchmarking. Aplikasi ini sangat dibutuhkan untuk PC user maupun gamers. 3DMark06 menggunakan advanced real-time 3D game workloads untuk mengukur performa PC dengan menggunakan DirectX 9 3D graphic test, CPU test, dan fi tur 3D test. 3DMark06 test memiliki fi tur HDR/SM3.0 graphic test, SM2.0 graphic test, AI dan physics yang mampu dijalankan pada single dan multiple cores dari sebuah processor

CPU.
Seluruh software tersebut kami nilai mampu mewakili kinerja dari masingmasing processor yang akan kami test. Sehingga kami percaya bahwa hasil yang diperoleh adalah benar-benar akurat. Klasifikasi test Dalam test tersebut kami mengklasifi kasikan performa processor tersebut menjadi 5 bagian, yaitu:

Office Productivity
Pada pengetesan ini kami melakukan 3 tahapan test. Pertama, dengan menghitung kecepatan konversi dari fi le doc (word) ke bentuk PDF, tentunya de ngan penggunakan third party tools (Foxit PDF Reader). Perlu dicatat di sini, kami menggunakan MS-Offi ce 2002. File yang kami gunakan berformat .doc dengan besar 4.73 MB, dan memiliki 158 halaman. Kedua kami melanjutkan dengan kecepatan kompresi beberapa file audio
dengan jumlah total 234 MB, dengan setting best compression. Aplikasi yang kami gunakan kali ini adalah WINRAR. Tahap yang terakhir kami melakukan kecepatan scanning terhadap drive C: yang memiliki 19172 fi les dan 1559 folders, dengan menggunakan sebuah antivirus terbaik di dunia. Siapa lagi kalau bukan PCMAV RC15.

Multithread Application Test
Untuk pengetesan dengan klasifikasi ini, kami melakukan dengan dua tahapan test. Pertama, kami menggunakan aplikasi freeware yang disebut dengan POV-Ray di mana aplikasi ini mampu melakukan rendering dengan cukup akurat, dan memberikan hasilnya dalam bentuk PPS (Pixel Per Second), dan Loading time. Kedua, kami melakukan hal yang cukup ”gila” menurut kami, yaitu dengan mencoba menjalankan beberapa aplikasi yang memerlukan cukup banyak source processor secara bersamaan. Hal ini bisa berisiko menjadikan PC menjadi frezee (hang), karena processor tidak mampu me-load aplikasi tersebut secara bersamaan. Kami menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan, yaitu: konversi fi le audio .ASF ke fi le audio .AVI dengan
menggunakan WinAVI Video Converter, konversi fi le .doc ke bentuk PDF, kompresi file sebanyak 234 MB dengan WINRAR. Ketiga aplikasi tersebut kami jalankan bersamaan, ditambah dengan kami menonton video klip konser musik dari grup band Dream Theater. Khusus untuk pengujian ini, kami hanya ingin mengetahui seberapa besar CPU load yang digunakan, dengan memanfaatkan fungsi Windows task manager.

Multimedia Test

Multimedia test terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, kami melakukan konversi yang cukup “ringan” menurut kami, yaitu mengonversi fi le klip video berekstensi .ASF sebesar 35.7 MB men- * Lebih kecil lebih baik AMD Athlon 64 X2 3600+ 32.7s 3m 10s 12m 34s AMD Athlon 64 3200+ 29.9s 3m 42s 12m 44s 0 100 200 300 400 500 600 700 800 FOXIT (Word to PDF) WINRAR PCMAV RC15 Tabel 2. (Offi ce Productivity AMD) Intel Core 2 Extreme QX6700 12.5s 2m 32s 13m 6s

Intel Core 2 Duo T6300 16.9s 3m 10s 17m 17s Pentium 4 E 560 3.6GHz 17.7s

3m 18s 19m 6s Pentium 4 EE 3.4GHz 24.8s 3m 52s 17m 50s 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1200 FOXIT (Word to PDF) WINRAR PCMAV RC15 * Lebih kecil lebih baik Tabel 1. (Offi ce Productivity Intel)

jadi sebuah file berekstensi .AVI sebesar 72.7 MB. Sedangkan untuk tahap berikutnya adalah mengonversi 8 buah fi le klip video dengan total berjumlah 225 MB, menjadi sebuah format DVD dengan kapasitas 1.42 GB. Aplikasi yang kami gunakan untuk melakukan konversi adalah menggunakan WinAVI Video Converter 7.1. Skor yang kami hitung adalah kecepatan dari masingmasing processor dalam melakukan tugas konversi yang sama.

Sintetic Test
Tentunya Anda sudah tidak asing lagi mendengar sintetic test, karena memang sering kami singgung pada pengetesan hardware yang ada pada PC Media. Kami melakukan dua macam sintetic test, yaitu dengan menggunakan aplikasi PCMark05 dan 3Dmark06. Dari kedua aplikasi tersebut akan diketahui sampai dimanakah sebenarnya secara keseluruhan, processor yang sedang ditest tersebut mampu bekerja. Skor yang kami ambil dari test sintetic test tersebut adalah PCMark05 rating, PCMark05 CPU rating, 3Dmark06 rating, dan 3Dmark06 CPU rating.

Game Test
Tentunya tak ketinggalan untuk test yang terakhir adalah game test. Di mana kami juga menggunakan dua tahapan test yang berbeda, yaitu test menggunakan game Quake 3 yang memang memiliki kualitas 3D dan grafi s yang kurang (terbatas), dan Quake 4 yang memang memiliki kualitas 3D dan grafis yang jauh lebih lengkap. Yang kami nilai adalah kinerja dari masingmasing processor ketika sedang digunakan untuk bermain game, baik dengan game yang memiliki kemampuan 3D dan grafi s terbatas, dan game-game sekarang yang memerlukan video card dengan fi tur 3D dan grafi s lebih baik.

The Result
Hasil dari beberapa pengujian yang kami lakukan disusun dalam bentuk tabel grafi k, yang menunjukkan perbandingan kinerja yang diperoleh, baik dari jajaran processor Hasil CPU load ketika menjalankan multithread applicaton. Atas, kiri ke kanan : AMD Athlon 64 3200+, AMD Athlon 64 X2 3600+, Intel Core 2 Duo T6300. Bawah, kiri ke kanan : Intel Core 2 Extreme QX6700, Intel Pentium 4 E 3.6GHz dan Intel Pentium 4 EE 3.46GHz. 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500 Loading Time Pixel Per Second (PPS) Tabel 3. (POV-Ray Benchmarks Intel) Intel Core 2 Extreme QX 6700 Intel Core 2 Duo T6300 Pentium 4 E 560 3.6GHz Pentium 4 EE 3.4GHz 153pps 105pps 99pps 106pps 16m 04s 23m 26s 24m 45s 23m 12s Loading Time Pixel Per Second (PPS) Tabel 4. (POV-Ray Benchmarks AMD) AMD Athlon 64 X2 3600+ AMD Athlon 64 3200+ 76pps 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800 1900 2000 76pps 32m 24s 32m 25s



AMD ataupun processor Intel. Hasil pengujian diklasifi kasikan sebagai berikut:

Office Productivity
Dari tabel 1, terlihat perbedaan yang cukup signifi kan antara waktu yang dihasilkan oleh processor Quad core dengan dual core, maupun yang single core. Perbedaan terlihat jelas pada processor Quad core, dengan processor lainnya. Namun untuk processor dual core, rupanya perbedaan yang terlihat tidak terlalu terlihat jika dibandingkan dengan pentium 4 E 560 3.6 GHz. Dengan begitu, bisa diketahui bahwa kinerja processor dual core hamper sama dengan kinerja processor Pentium 4 560 3.6 GHz. Pada tabel 2 menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu jauh terlihat di antara kedua processor AMD tersebut. Meskipun sama-sama menyandang nama Athlon 64,
namun salah satu processor-nya sudah menggunakan teknologi dual core sehingga memang seharusnya perbedaan akan cukup signifi kan. Namun pada saat pengetesan, malah terjadi kejadian yang cukup menggelikan. Kemampuan processor Athlon 64 dalam melakukan konversi dari word ke pdf lebih cepat dibandingkan Athlon 64 X2, begitu juga dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan scanning virus menggunakan PCMAV RC15.

Multithread Application
Pada tabel 3 terlihat kemampuan processor dalam menangani multiaplikasi atau yang dikenal dengan multihread application. Terlihat kemampuan Quad core processsor memang meninggalkan jauh disbanding kemampuan dual core, maupun Pentium 4. Bahkan CPU load yang diperlukan hanya sebesar 84% dari total kemampuan CPU.
Berbeda dengan processor yang lain, yang memerlukan 95% - 100% dari kemampuan CPU untuk bisa menjalankan test multithread application tersebut. Pada tabel 4 terlihat, meskipun sangat kecil sekali, namun kemampuan processor Athlon 64 X2 masih lebih bagus dibandingkan Athlon 64. Nyaris berimbang malah kalau menurut kami, jika melihat nilai yang dihasilkan dari software benchmark POV-Ray. Perbedaan bisa dilihat dari CPU load yang digunakan keduanya, Athlon 64 X2 hanya memerlukan 95%, sedangkan Athlon 64 membutuhkan 100% kemampuan CPU.

Multimedia Test
Kemampuan processor dari jajaran Intel untuk melakukan konversi file berjenis video klip diuji di sini, mulai dari fi le tunggal berekstensi ASF, sampai dengan multi file dari segala jenis ekstensi dijadikan ke dalam format DVD. Hasilnya bisa Anda lihat dengan jelas bahwa pada masingmasing generasi processor menghasilkan skor yang berbeda-beda. Jika dilihat, per- Intel Core 2 Extreme QX6700 1m 15s 7m 6s Intel Core 2 Duo T6300 1m 59s 9m 50s Pentium 4 E 560 3.6GHz 2m 39s 10m 59s Pentium 4 EE 3.4GHz 2m 38s 11m 23s 0 100 200 300 400 500 600 700 800 Convert ASF to AFI Any Files to DVD Format * Lebih kecil lebih baik Tabel 5. (Multimedia Test Intel) AMD Athlon 64 X2 3600+ 2m 11s 11m 47s AMD Athlon 64 3200+ 3m 31s 14 10s 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 Convert ASF to AFI Any Files to DVD Format * Lebih kecil lebih baik Tabel 6. (Multimedia Test AMD) Intel Core 2 Extreme QX 6700

Intel Core 2 Duo T6300 Pentium 4E 560 3.6GHz Pentium 4EE 3.4GHz0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 PCMark05 Rating PCMark05 CPU 3DMark06 Rating 3DMark06 CPU * Lebih besar lebih baik Tabel 8. (Sintetic Test Intel) 7280 8460 9831 3892 5003 4695 7753 1585 4340 4366 5860 2656 4501 4481

5281 767 PCMark05 Rating PCMark05 CPU 3DMark06 Rating 3DMark06 CPU * Lebih besar lebih baik Tabel 9. (Sintetic Test AMD) AMD Athlon 64 X2 3600+ 4769

4105 7070 1539 AMD Athlon 64 3200+ 3590 29215367 794 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 Cover Story

bedaan memang cukup signifi kan antara keempat jenis processor ini, yang paling cepat melakukan konversi adalah processor quad core, sedangkan yang paling lambat adalah processor Pentium 4 EE 3.4 GHz. (Lihat tabel 5). Di antara kedua processor AMD ini, sangat terlihat perbedaan hasil dari Athlon 64 X2 dan Athlon 64. Sangat jauh malah, kalau bisa kami berterus terang. Uniknya jika dibandingkan dengan processor Intel Quad core, kemampuan Athlon 64 X2 dalam mengonversi fi le menjadi bentuk DVD lebih bagus. Cukup aneh, mengingat Quad core memiliki 4 inti, sedangkan Athlon 64 X2 hanya 2 buah inti. (Lihat tabel 6).

Sintetic Test
Pada tabel 7 terlihat skor yang biasa kami gunakan sebagai acuan untuk seluruh pengujian di lab. PC Media. Sudah kami perkirakan sebelumnya bahwa processor quad core yang kami uji kali ini mampu memperoleh nilai paling baik. Dibandingkan dengan processor core 2 duo dan Pentium 4, seluruh kemampuan baik PCMark05 maupun 3DMark06, mengungguli kedua jenis processor tersebut. Perbedaannya juga sangat jauh di antara ketiganya. Hampir sama dengan jajaran processor dari Intel, processor AMD juga mengalami hal yang serupa. Meskipun kedua processor AMD tersebut memiliki clock yang sama, yaitu 2.0 GHz, namun performa Athlon 64 X2 jauh lebih bagus dibandingkan dengan Athlon 64. Hal ini juga sudah kami prediksikan sebelumnya bahwa Athlon 64 X2 akan lebih baik dibandingnya “kakaknya” tersebut, yaitu AMD Athlon 64 3200+. Lengkapnya bisa Anda lihat pada tabel 8.

Game Test

Dari hasil game test yang bisa dilihat pada tabel 9, terlihat secara jelas seberapa cepat kemampuan dari processor tersebut. Tentu untuk hasilnya, terlihat processor Intel core quad merajai untuk jajaran processor Intel, baik itu pada game Quake 3 yang kebutuhannya akan kinerja processor tidak terlalu banyak, maupun pada game Quake 3 yang memerlukan resource CPU dan VGA yang cukup tinggi. Berbeda dengan Intel, processor AMD malah memiliki skor yang hampir sama antara dua processor yang diuji. Perbedaan tetap masih ada, namun tidak signifi kan. Untuk test kali ini, nilai tertinggi dipegang oleh Athlon 64 X2. (Tabel 10)

Kesimpulan
Dari beberapa hasil pengujian yang sudah kami lakukan, bisa ditarik kesimpulan bahwa processor dengan multi core-Dual core ataupun Quad core memiliki kemampuan kinerja yang lebih, jika dibandingkan dengan processor ber-core tunggal. Hal tersebut bisa dipahami, karena memang processor dual core atau quad core memiliki jumlah core yang lebih banyak, ditambah dengan L2 Cache yang lebih besar. Ambil contoh untuk Intel Core 2 Extreme (quad core) memiliki L2 cache 4 MB, Intel Core 2 Duo L2 cache-nya 1 MB, sedangkan Pentium 4 hanya memiliki L2 cache sebesar 512 KB. Khusus untuk processor AMD yang kami uji kali ini memang memiliki kinerja yang hampir seimbang, meskipun salah satu processor-nya sudah menggunakan dual core. Hal tersebut dikarenakan clock processor yang dimiliki keduanya memang sama, yaitu 2.0 GHz dan L2 cache yang sama, yaitu 1 MB. Meskipun processor yang memiliki core lebih dari satu memiliki kinerja yang lebih baik, namun yang perlu Anda ingat, seberapa perlu Anda memiliki processor dengan core dual atau quad. Mengingat harga yang harus Anda bayar akan jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan processor yang hanya memiliki single core.

Untuk kali ini, perbandingan dimenangkan oleh processor dari jajaran Intel. Meskipun tidak secara telak, namun sebagian besar pengujian menunjukkan nilai yang lebih tinggi dibanding dengan processor AMD. Dalam hal ini, kami membandingkan antara processor Intel Core 2 Duo dan AMD Athlon 64 X2. Saran dari kami , ukur terlebih dahulu sampai seberapa penting Anda memerlukan sebuah processor multi core. Aplikasi apa saja yang nanti digunakan, dan untuk kegiatan apa Anda menggunakan CPU tersebut. Hal itu tentunya juga masih harus ditambah dengan seberapa besar budget Anda untuk menebus processor dengan core lebih dari satu. Jika Anda memang benar-benar memerlukannya, maka memang tidak ada salahnya Anda membeli processor dengan core lebih dari satu. Jika tidak, kamisarankan untuk tetap menggunakan processor dengan core tunggal saja, di mana selain harganya jauh lebih terjangkau, hampir seluruh aplikasi yang ada di pasaran memiliki kompatibilitas terhadap processor jenis ini. Perlu Anda ingat bahwa developer aplikasi masih jarang yang mengembangkan aplikasinya, khusus untuk platform multi core._ AMD Athlon 64 X2 3600+ 336.93fps 36.9fps AMD Athlon 64 3200+ 327.10fps 12.9fps 0 50 100 150 200 250 300 350 400 * Lebih besar lebih baik

Quake 3 Demo001 (1024x764) 32 bit Quake 4 HOC Demo Ultra quality Tabel 10. (Game Test AMD) Intel Core 2 Extreme QX6700 687.33fps 54.6fps Intel Core 2 Duo T6300 447.60fps 41.5fps Pentium 4 E 560 3.6GHz 377.07fps 35.5fps Pentium 4 EE 3.4GHz 513.73fps 37.4fps 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700

Quake 3 Demo001 (1024x764) 32 bit Quake 4 HOC Demo Ultra quality * Lebih besar lebih baik Tabel 9. (Game Test Intel)
»»  READMORE...

Minggu, 23 Mei 2010

Mempercepat 10X s/d 100X Koneksi Internet Walaupun Sudah di batasin dengan Bandwith Limiter

________________________________________
Mempercepat 10X s/d 100X Koneksi Internet Walaupun Sudah di batasin dengan Bandwith Limiter

Akhir nya sesuai janji saya kepada rekan rekan sekalian maka saya keluarkan tutorial ini dengan judul :

"Mempercepat 10X s/d 100X Koneksi Internet Walaupun Sudah di batasin dengan Bandwith Limiter"

Seperti biasa.........
Artikel ini saya buat untuk ilmu pengetahuan semata, saya tidak bertanggung jawab atas penyalahgunaan artikel ini, USE IT WITH YOUR OWN RISK OK?
==================================================

Pada prinsip nya koneksi internet anda berasal dari ISP (Internet Service Provider) jadi pastilah koneksi anda sudah di limit arti nya koneksi anda hanya akan maximum sesuai dengan limit dari ISP

Contoh :
warnet A mendapatkan koneksi 512 KBPS dari ISP Dengan Transfer Rate Max 64 Kbps
Warnet B mendapatkan koneksi 384 KBPS dari ISP Dengan Transfer Rate More than 5 MBPS

Kok Bisa? padahal seharus nya koneksi warnet A lebih besar transfer rate nya

pertanyaan : nah kalo koneksi yang cepat pasti ada apa apanya....
jawaban : ya anda benar, saya akan bongkar rahasia nya

rahasia nya adalah koneksi warnet B dari ISP hanya jadi perantara koneksi dengan server lain. pada prinsip nya sama dengan Tunneling (Apaan Tuh Tunneling??, tanyakan sama paman Google yah) jadi dengan Tunneling maka dapat mempercepat koneksi kita

Pertanyaan :
1. Bagaimana kalo saya menggunakan koneksi Dial up apakah bisa di naikkan juga Bandwithnya?
2. Bagaimana kalo saya menggunakan koneksi XL-GPRS/indosat 3G/handphone apakah bisa di naikkan juga Bandwithnya?
Jawaban :
Ya Tentu bisa...

jadi ngapain bayar mahal mahal bayar biaya bandwith kalo kita sendiri bisa menaikkan bandwithnya ya gak?
Bagi Pemilik ISP saya mohon maaf atas artikel ini ( hehehe )

oke sekian dulu intro nya... maka lets do the Action!!!

NOTE : Baca dari awal sampai akhir agar anda mengerti!

Untuk dapat menaikkan bandwith koneksi anda maka anda memerlukan beberapa peralatan, yaitu :
1. Rokok samsu (Rokok Favorit saya)
2. makanan cemilan
3. Jus Al-pukat (Jus Favorit saya)
4. Software tambahan (Bagi pengguna windows)

oke kita lanjut kan

Bagi Pengguna Windows

1. Download Putty (cari di google!) (Nama File nya Putty.exe)
2. Move atau pindahkan putty ke c:/windows
3. Start ->Run -> putty -P 22 -N -D 9999 -C username@IP
4. Buka browser kesayangan anda

pada Internet Explorer
Pilih menu Tools - Options
klik tab Connections,
klik tombol LAN Settings,
enable “use a proxy server”, lalu klik Advanced, pada bagian kolom Sock isikan Localhost dan port isi dengan 9999 pada bagian exceptions (Do not use proxy server for address begining with:)
isi dengan 127.0.0.1;192.168.1.1/16
lalu klik ok trus klik ok juga tombol lan settings dan klik ok juga internet options lalu tutup internet explorer anda dan refresh windows anda

pada Firefox :
Pilih menu Edit - Preferences,
klik icon Advanced,
klik tab Network,
klik tombol Settings,
klik manual proxy configuration
pada bagian kolom Sock host isikan Localhost dan port isi dengan 9999
pada bagian no proxy for isi dengan localhost,127.0.0.1;192.168.1.1/16


Bagi Pengguna LINUX
1. Buka Terminal anda
2. ssh -o "CompressionLevel=9" -C -D 9999 -p 22 -N username@IP
3. Buka browser kesayangan anda

pada Firefox :
Pilih menu Edit - Preferences,
klik icon Advanced,
klik tab Network,
klik tombol Settings,
klik manual proxy configuration
pada bagian kolom Sock host isikan Localhost dan port isi dengan 9999
pada bagian no proxy for isi dengan localhost,127.0.0.1;192.168.1.1/16


(pada intinya, arahkan agar browser menggunakan SOCKS proxy di localhost, dan port 9999)

Pertanyaan : apakah username@ip ?
Jawaban : Username adalah Username dari server lain dan Ip juga adalah Ip dari server lain

saya ada server gratisan yang bisa anda pakai beramai ramai yang di berikan gratis oleh pak Harry. Jadi anda bisa menggunakan nya, tapi tolong di jaga dan saya sarankan agar tidak melakukan tindakan kriminal biar awet dan bisa di pakai bersama sama

bagi pengguna windows :
Start ->Run -> putty -P 222 -N -D 9999 -C net@cepat.abangadek.com

bagi pengguna linux :
ssh -o “CompressionLevel=9? -C -D 9999 -p 222 -N net@cepat.abangadek.com

Ketika diminta password, ketikkan cepat123
Jika tidak ada pesan apapun yang muncul di layar, maka Anda telah terkoneksi dengan sukses ke server pak Harry.

sekarang buka www.sijiwae.net/speedtest/ untuk melihat berapa koneksi anda sekarang dan buka www.showip.com untuk melihat berapa ip anda

pertanyaan : kenapa ip saya berubah?
jawaban : karna anda telah melakukan hubungan dengan server luar

jadi anda mempunyai keuntungan ganda, yaitu anda mempunyai ip server luar dan kecepatan koneksi anda bertambah

note : Kecepatan koneksi tergantung kecepatan server luar dan kecepatan koneksi antara koneksi anda dan koneksi server luar.

selesai....
Selamat menikmati browsing Internet yang lebih cepat dan stabil !
Semoga dapat membantu kelancaran aktivitas Anda sehari-hari

anda juga bisa menggunakan server lainnya yang bandwith nya besar agar semakin besar juga koneksi anda
cara nya bagaimana ?
cari aja di google server ssh gratisan, banyak kok....
atau anda sewa aja server luar (beli yah, tapi jangan pake cc orang beli nya)
»»  READMORE...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com